PRIA yang menyimpan kebiasaan meminum kopi tampaknya sudah mulai waspada. Pasalnya, kopi memberikan kontribusi besar untuk mengurangi sperma kaum pria.
Menurut berita yang dilansir The Sun, majalah New Scientist merilis informasi bahwa zat kimia dalam kafein dapat mengurangi jumlah sperma. Zat dimaksud adalah phytoestrogen, yaitu zat kimia yang berasal dari tanaman. Untuk mencegah efek buruk dari kopi, maka konsumsi yang ditolerir tidak lebih dari 400 miligram kafein sehari.
Zat lainnya bernama isoflavon, pengganti hormon estrogen pada wanita, juga mengalami hal yang sama. Penelitian yang dilakukan pada lebih dari 300 wanita telah berhasil membuktikan mereka yang minum kopi lebih dari tiga cangkir sehari cenderung memiliki payudara lebih kecil dibanding yang minum kurang dari itu.
Namun, hasil yang lebih mengejutkan adalah mereka memiliki lebih sedikit risiko kanker payudara. Hasil ini didapat dari penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 14.500 wanita yang meminum lima cangkir kopi sehari. Sebanyak 50 persen di antaranya terkurangi risiko terhadap kanker payudara ketimbang wanita yang hanya minum kopi dua cangkir sehari.
Para peneliti juga menemukan efek yang sama pada minuman bir dan wine. Kajian di Negara Amerika Serikat sebelumnya menemukan fakta bahwa hanya minum kopi tiga cangkir sehari dapat memicu kerusakan pada sperma, keguguran, dan melahirkan anak cacat. Karena itu, ibu hamil sebaiknya minum kopi tidak lebih dari dua cangkir sehari.
Sabtu, 31 Januari 2009
Minum Kopi Bisa Kurangi Jumlah Sperma
Diposting oleh Dodo Blogg di 07.44 0 komentar
Minggu, 25 Januari 2009
antara hati dan rasa
hari yang berganti terus berputar tanpa henti
waktu yang berdetik terus berjalan iringgi bimbangnya hati
hingga semua hilang tak jua kudapat isi hati
untuk siapa cinta ini terbri
untuknya yang slama ni menemani
atau untuk orang yang slalu dihati
namun tiada pernah disisi
saat dia ucap cinta
aku bertanya ini mimipi atau nayta
tapi saat kugigit bibir sendiri terasa sakitnya
kusadar slama ni kau yang slalu menemani
tapi bila dia lebih dulu termiliki yang lain
haruskah hati terdua
tak mungkin terhianati cintanya
walau kadang lelah menanti tapi cinta masih dihati
tapi tak inggin kulihat kita berbeda
tak inggin kita jauh hanya krna ni semua
mungkin sahabat adalah jawaban yang harus kuucap
karna cinta ni masih untuknyya
Diposting oleh Dodo Blogg di 21.55 0 komentar
Jumat, 23 Januari 2009
Kelaparan & Pengangguran Ancam Indonesia di 2009?
JAKARTA - Tahun 2009 merupakan tahun politik bagi Indonesia. Pasalnya, pada tahun ini Indonesia akan memilih presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif.
Namun, pada 2009 pula Indonesia diramalkan akan mengalami revolusi sosial. Dimana pengangguran dan kelaparan akan mengancam tanah yang menjadi lumbung padi selama ini.
"Pada 2009 Indonesia akan mengalami revolusi sosial, pengangguran, kelaparan, dan fenomena lainnya akan semakin banyak," ujar paranormal sekaligus anggota DPR Permadi dalam perbincangan dengan okezone per telepon, Jumat (2/1/2009).
Menanggapi hal ini, kata dia, pemerintah tidak akan bisa berbuat apapun. Pasalnya, gejolak sosial tersebut sudah tidak bisa terbendung lagi.
"Revolusi sosial ini tidak direncanakan, namun terjadi begitu saja atau tiba-tiba. Pemerintah pun tidak bisa berbuat apa-apa," tandas anggota Fraksi PDIP ini.
Selain ancaman tersebut, lanjut dia, Indonesia juga akan mengalami sejumlah permasalahan lainnya. "Ada masalah lain, namun revolusi sosial tadi yang paling parah," pungkasnya.
Percaya atau tidak? Terserah anda menyikapinya.
Diposting oleh Dodo Blogg di 08.08 0 komentar
Kamis, 08 Januari 2009
Kondisi Indonesia Saat Ini Terburuk dalam 36 Tahu
Medan (ANTARA News) - Kondisi masyarakat Indonesia saat ini merupakan yang terburuk dalam 36 tahun terakhir, ujar Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, Bomer Pasaribu.
Hal itu dilihat dari melonjaknya angka kemiskinan serta meledaknya angka pengangguran, yang bila tak segera diatasi akan menjadi masalah besar bangsa, katanya dalam makalah yang disampaikan pada Sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 di Medan, Jumat.
"Presiden SBY dalam Pidato Kenegaraan Januari lalu menyebutkan di Indonesia terdapat sebanyak 19,2 juta rumah tangga miskin atau sekitar 36,3 persen. Namun Bank Dunia menyebutkan 108 juta rumah tangga miskin (49 persen) di Indonesia dan merupakan yang terbesar dan terburuk dalam 36 tahun terakhir," ujarnya.
Diposting oleh Dodo Blogg di 19.15 0 komentar